Pengenalan ke Perjalanan Cloud
Pengantar
Dalam modul ini, Anda akan mempelajari beberapa materi, di antaranya:
- Lima pilar Well-Architected Framework.
- Enam manfaat komputasi cloud.
Penasaran seperti apa penjelasannya? Yuk kita melangkah ke materi berikutnya!
Pengenalan ke Perjalanan Cloud
Bagaimana perjalanan Anda dalam menempuh materi-materi di kelas ini? Semoga aman dan mulus ya.
Sejauh ini, kita telah menelaah berbagai layanan AWS. Setiap layanan tersebut dapat menjadi esensi untuk solusi yang akan Anda bangun di AWS.
Selain itu, ada berbagai arsitektur yang bisa Anda buat untuk menyelesaikan beragam masalah. Anda bisa membuatnya dengan cara yang sederhana atau kompleks sekali pun.
Oke, memiliki banyak pilihan memang menarik, tetapi bagaimana cara mengetahui bahwa arsitektur yang dibuat itu bagus?
Untuk menjawabnya, silakan tinjau arsitektur sederhana berikut:
Apakah arsitektur di atas terlihat bagus? Mari kita bedah. Gambar di atas adalah contoh dari three-tier architecture atau arsitektur tiga tingkat. Kita memiliki load balancer, instance, dan database.
Apakah Anda bisa menemukan kekurangannya di mana? Oke, coba jawab pertanyaan berikut, “Bagaimana jika Availability Zone (AZ) yang menopang aplikasi Anda mengalami masalah?”
Yup! Mungkin sekarang Anda akan mengangguk-angguk. Dengan arsitektur tersebut, aplikasi Anda bisa berhenti atau tak tersedia jika AZ mengalami masalah.
Terus, bagaimana dong solusinya? Jawabannya ada di arsitektur berikut:
Berbeda dengan arsitektur sebelumnya, sekarang sumber daya telah tereplikasi di seluruh AZ yang mana ini sangat penting untuk menjaga keandalan. Kini, jika salah satu AZ mengalami masalah, aplikasi Anda akan tetap aktif dan berjalan di AZ kedua.
Nah, dari uraian di atas dapat kita ambil pelajaran bahwa menemukan kekurangan pada arsitektur adalah hal yang penting.
Tapi, ingat! Faktanya, Anda akan menghadapi kasus yang tak sesederhana contoh di atas. Untungnya, AWS menghadirkan alat yang dapat membantu Anda untuk membuat arsitektur terbaik, yakni AWS Well-Architected Framework.
AWS Well-Architected Framework adalah layanan untuk mengevaluasi arsitektur yang Anda bangun terhadap keunggulan pada beberapa kategori atau disebut dengan pilar, di antaranya:
- Operational Excellence (Keunggulan Operasional)
- Security (Keamanan)
- Reliability (Keandalan)
- Performance Efficiency (Efisiensi Kinerja)
- Cost Optimization (Pengoptimalan Biaya)
Simpan dulu kopi dan cemilan Anda karena pada materi berikutnya kita akan membahas sesuatu yang cukup serius.
AWS Well-Architected Framework
AWS Well-Architected Framework dirancang untuk membantu Anda memahami bagaimana cara merancang dan mengoperasikan sistem yang andal, aman, efisien, dan hemat biaya di AWS Cloud.
AWS Well-Architected Framework terdiri dari 5 pilar guna memastikan pendekatan yang konsisten untuk meninjau dan merancang arsitektur.
Diambil dari E-learning AWS Cloud Practitioner Essentials.
Mari kita uraikan 5 pilar tersebut:
- Operational Excellence (Keunggulan Operasional)
Pilar ini berfokus untuk menjalankan dan memantau sistem guna memberikan nilai bisnis serta terus meningkatkan proses dan prosedur. Pilar Operational Excellence mencakup bagaimana organisasi Anda mendukung tujuan bisnis, kemampuan untuk menjalankan beban kerja secara efektif, mendapatkan wawasan tentang operasi, dan juga terus meningkatkan proses dan prosedur pendukung untuk memberikan nilai bisnis.
Misalnya, melakukan operation as code (operasi sebagai kode), membuat anotasi dokumentasi, mengantisipasi kegagalan, dan sering memperbaiki prosedur operasi. - Security (Keamanan)
Seperti yang telah kita pelajari sebelumnya, keamanan adalah prioritas nomor 1 di AWS. Pilar ini akan melindungi informasi, sistem, dan aset Anda sekaligus memberikan nilai bisnis melalui risk assessment (penilaian risiko) dan strategi mitigasi.
Saat mempertimbangkan keamanan arsitektur, implementasikan praktik terbaik berikut:- Terapkan keamanan di semua lapisan arsitektur Anda.
- Lakukan automasi terhadap praktik terbaik keamanan.
- Lindungi data in-transit dan at rest (sudah kita pelajari di Modul Keamanan).
- Reliability (Keandalan)
Pilar ini mencakup kemampuan sistem untuk memastikan beban kerja melakukan fungsi yang diinginkan dengan benar dan konsisten sesuai harapan.
Beberapa contohnya adalah seperti berikut:- Pemulihan otomatis dari kegagalan infrastruktur atau layanan.
- Horizontal scaling--telah dibahas pada Modul Komputasi di Cloud--untuk meningkatkan ketersediaan beban kerja.
- Pengujian prosedur pemulihan.
- Performance Efficiency (Efisiensi Kinerja)
Pilar ini berfokus pada penggunaan sumber daya IT dan komputasi secara efisien untuk memenuhi kebutuhan.
Misalnya, menggunakan arsitektur serverless (tanpa server), melakukan eksperimen lebih sering, dan merancang sistem agar dapat mendunia dalam hitungan menit. - Cost Optimization (Pengoptimalan Biaya)
Pilar ini berfokus untuk mengontrol ke mana uang dibelanjakan guna menghindari biaya yang tak perlu.
Misalnya, menerapkan manajemen keuangan cloud, menganalisis pengeluaran, dan menggunakan managed service (layanan terkelola) untuk mengurangi biaya kepemilikan.
Itulah 5 pilar yang dimiliki oleh AWS Well-Architected Framework. Sebelumnya, untuk mengevaluasi pilar-pilar tersebut, Anda perlu meminta bantuan dari seorang Solutions Architect (perancang solusi teknis di AWS Cloud).
Namun, AWS mendengarkan feedback dari pelanggan dan memutuskan untuk merilis alat Framework as a self-service (Framework/Kerangka kerja sebagai layanan mandiri), yakni AWS Well-Architected Tool.
Anda dapat mengakses AWS Well-Architected Tool melalui AWS Management Console. Cara kerjanya pun sederhana, cukup buat workload (beban kerja) dan jalankan di akun AWS Anda. Lalu, layanan ini akan menghasilkan laporan dan menunjukkan area mana saja yang harus Anda tangani.
Sama seperti sistem lampu lalu lintas, Well-Architected Tool akan mengindikasikan hasil evaluasi dengan berbagai warna:
- Hijau berarti, “Bagus, pertahankan!”
- Oranye artinya, “Anda mungkin harus melihat ini karena masih ada yang harus diperbaiki.”
- Merah maksudnya, “Oke, Anda harus melihat ini segera karena ada sesuatu yang berisiko!”
Warna-warna di atas menunjukkan potensi masalah pada area yang dideteksi oleh AWS Well-Architected Tool. Ketiga warna tersebut berisikan rencana tentang cara merancang arsitektur menggunakan praktik terbaik yang telah tersedia.
Oke, agar lebih memperjelas, mari kita tilik gambar berikut:
Gambar di atas adalah tampilan dari layanan Well-Architected Framework. Mari kita jabarkan menurut tiap bagiannya.
- Bagian 2 menunjukkan pilar-pilar dari Well-Architected Framework serta menu drop-down yang berisi berbagai pertanyaan--lihat bagian selanjutnya.
- Bagian 3 berisi pertanyaan dari setiap pilar Well-Architected Framework. Contoh di bawah ini adalah beberapa pertanyaan dari pilar Performance Efficiency.
- Bagian 6 berisi pilihan yang bisa Anda centang/jawab terkait dengan pertanyaan. Bagian ini cukup penting karena dapat memengaruhi skor Anda secara keseluruhan.
Di bagian ini hadir juga tombol yang dapat mengesampingkan pertanyaan jika memang tidak berlaku atau tak bisa diterapkan untuk beban kerja Anda.
Oke, itulah pembahasan kali ini tentang AWS Well-Architected Framework dan AWS Well-Architected Tool. Semoga Anda menikmati belajar bagaimana cara untuk mengevaluasi beban kerja. Sampai bertemu di modul berikutnya!
Manfaat dari AWS Cloud
Sampai di sini, Anda telah mempelajari semua hal yang perlu diketahui tentang AWS. Siap untuk membangun startup?
Oh, tidak, tidak. Perjalanan ke sana masih sangatlah panjang. Meskipun begitu, setidaknya sekarang Anda telah memiliki beberapa wawasan yang baik akan AWS, antara lain:
- Layanan AWS
Anda seharusnya sekarang telah memiliki pemahaman tentang bermacam layanan yang ditawarkan AWS dan bagaimana menggunakannya secara bersamaan. Sehingga, Anda dapat membangun solusi yang fleksibel dan andal untuk bisnis. - Terminologi AWS
Kini, Anda sudah memahami beberapa terminologi yang digunakan oleh AWS. Tentu ini penting dan bermanfaat jika Anda melakukan perjalanan cloud dengan AWS.
Misalnya, ketika membaca blog atau dokumentasi AWS, Anda akan mengerti berbagai macam akronim dan frasa yang tertulis di sana. - Enam manfaat utama menggunakan AWS Cloud
Hal yang harus Anda kuasai saat menggunakan AWS adalah 6 manfaat utama dari AWS Cloud.
Dengan mengetahui manfaat-manfaat ini, Anda bisa membuat keputusan yang tepat saat mengevaluasi aplikasi dan solusi yang akan dibangun di AWS Cloud.
Oke. Agar lebih memperjelas pembahasan, mari kita uraikan apa saja enam manfaat utama menggunakan AWS Cloud itu.
- Ubah pengeluaran di muka menjadi pengeluaran variabel
Saat membangun data center on-premise (lokal), Anda perlu menginvestasikan uang di awal dengan jumlah yang besar.
Ada banyak hal yang perlu Anda siapkan, seperti ruangan, perangkat keras, staf untuk memasang dan menyusun perangkat keras tersebut, dan biaya untuk menjaga data center terus berjalan.
Faktanya, untuk bisnis berskala menengah hingga besar, biaya yang harus keluar bisa mencapai ratusan ribu atau bahkan jutaan dolar. Wah! Jumlah yang fantastis, bukan?
Apa pun penggunaannya, Anda harus mengeluarkan biaya yang tetap alias fixed cost untuk data center tersebut.
Nah, tentu ini akan berbeda saat menggunakan AWS. Tagihan Anda akan bervariasi dari bulan ke bulan tergantung pada pemakaian sumber daya. Hal yang keren tentang ini adalah Anda tidak perlu mengeluarkan biaya hingga 1 juta dolar untuk mulai membangun lingkungan AWS.
Lalu, bagaimana jika tagihan yang muncul ternyata keluar dari anggaran yang telah dialokasikan?
Oh, tenang! Anda dapat menghemat dengan berbagai cara, seperti mematikan instance yang tidak digunakan, menghapus sumber daya lama yang tak lagi dipakai, mengoptimalkan aplikasi, atau menggunakan AWS Trusted Advisor untuk membantu Anda memberikan rekomendasi terkait penghematan biaya.
Jadi, walaupun tagihan Anda tinggi di bulan ini, Anda bisa melakukan penghematan agar tagihan bulan depan bisa turun. - Manfaatkan skala ekonomi yang masif
AWS telah membangun kapasitas data center dalam jumlah besar di seluruh dunia.
Perlu Anda ketahui, AWS itu ahli dalam membangun data center yang efisien. AWS bisa membeli perangkat keras dengan harga yang lebih murah karena jumlahnya yang sangat banyak. Lalu, perangkat tersebut diinstal dan dijalankan dengan cara yang efisien.
Karena faktor-faktor itulah, Anda mendapatkan biaya variabel yang lebih rendah dibandingkan dengan menjalankan data center sendiri. - Berhenti menebak kapasitas
Saat membangun data center on-premise, Anda mesti memperkirakan berapa banyak kapasitas yang diperlukan untuk menjalankan bisnis.
Katakanlah Anda mengestimasi bahwa bisnis Anda akan memiliki basis pengguna sebanyak 10 juta orang selama tiga tahun ke depan. Anda pun membeli sejumlah perangkat keras yang mampu mendukung pertumbuhan tersebut dari waktu ke waktu.
Namun seiring waktu berjalan, ternyata Anda hanya memiliki sekitar 500.000 pengguna. Waduh! Ini jumlah yang jauh lebih rendah dari perkiraan, bukan?
Lebih buruknya lagi, Anda harus berkutat dengan biaya dan perangkat keras yang bukan main banyaknya. Estimasi Anda terlalu berlebihan.
Bagaimana kalau sebaliknya? Bagaimana jika Anda memperkirakan kapasitas terlalu rendah?
Oh, itu akan sama buruknya. Anda harus menambah kapasitas data center demi menangani beban kerja yang lebih tinggi sebelum pelanggan pergi. Tentu proses tersebut butuh waktu yang lama dan terlalu sulit untuk bisa ditangani.
Bagaimanapun juga, menebak-nebak kapasitas bisa menjadi masalah jika estimasi Anda tidak tepat.
Nah, dengan AWS, Anda tidak perlu menebak kapasitas. Melainkan, langsung saja buat sumber daya yang Anda butuhkan. Kemudian, gunakan mekanisme penyesuaian kapasitas dengan scaling up atau scaling down berdasarkan kebutuhan.
Scaling dengan AWS hanya memerlukan beberapa menit saja. Tak seperti di on-premise yang memakan waktu hingga berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. - Tingkatkan kecepatan dan ketangkasan
AWS memudahkan Anda untuk mencoba hal-hal baru. Anda dapat menjalankan test environment (lingkungan pengujian) dan bereksperimen untuk menemukan cara-cara baru dalam proses pemecahan masalah. Jika pendekatan tersebut tidak berhasil, Anda bisa menghapus sumber daya tersebut.
Data center on-premise tak menawarkan fleksibilitas semacam ini. Jika ingin menjalankan eksperimen yang membutuhkan server baru, Anda harus membeli dan menginstalnya terlebih dahulu. Ribet, ‘kan?
Nah, di AWS, hanya diperlukan beberapa menit saja untuk membuat server baru. Kemampuan semacam ini dapat membantu Anda untuk merilis aplikasi lebih cepat ke pasaran. - Hentikan biaya pengelolaan dan pemeliharaan data center
Di AWS, Anda tak perlu menghabiskan banyak uang dan waktu untuk menjalankan data center, AWS-lah yang menangani pekerjaan tersebut.
Anda hanya perlu fokus terhadap apa yang membuat bisnis Anda berharga ketimbang berkutat menjalankan perangkat keras di data center. - Mendunia dalam hitungan menit
Mari kita buat cerita. Misalkan Anda memiliki perusahaan yang berbasis di Singapura dan ingin memperluas operasinya ke Jerman.
Pertanyaannya, bagaimana cara agar Anda bisa melayani pelanggan di negara Jerman dengan baik?
Tentu Anda memerlukan data center di negara itu. Tak hanya itu, Anda juga membutuhkan staf yang bertugas untuk menjalankan dan mengoperasikan data center tersebut. Tapi, itu akan rumit, repot, dan butuh waktu yang sangat lama.
Nah, dengan AWS, Anda dapat mereplikasi arsitektur ke suatu wilayah di negara Jerman. Bahkan, Anda dapat melakukannya secara otomatis menggunakan layanan AWS CloudFormation--telah kita bahas sebelumnya.
Lebih menariknya lagi, proses tersebut dapat selesai hanya dalam waktu beberapa menit saja.
Oke. Itulah 6 manfaat menggunakan AWS Cloud. Perjalanan cloud kita belum usai di sini. Mari melangkah ke modul berikutnya.
Ikhtisar
Sampailah kita di penghujung dari Modul Perjalanan Cloud ini. Eits! Dengan berakhirnya modul ini bukan berarti perjalanan cloud Anda selesai sampai di sini ya. Lanjutkan perjalanan Anda ke modul berikutnya!
Pada modul ini, kita telah belajar berbagai hal, mari kita uraikan.
- Lima pilar dari AWS Well-Architected Framework, di antaranya:
- Operational excellence (Keunggulan Operasional)
- Security (Keamanan)
- Reliability (Keandalan)
- Performance efficiency (Efisiensi Kinerja)
- Cost optimization (Pengoptimalan Biaya)
- Enam manfaat dari komputasi cloud, antara lain:
- Ubah pengeluaran di muka menjadi pengeluaran variabel.
- Manfaatkan masifnya skala ekonomi.
- Berhenti menebak kapasitas.
- Tingkatkan kecepatan dan ketangkasan.
- Hentikan biaya pengelolaan dan pemeliharaan data center.
- Mendunia dalam hitungan menit.
Perjalanan kita di kelas ini hampir berakhir. Pastikan Anda masih semangat ya. Yuk kita meluncur ke modul berikutnya!
Materi Pendukung
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi yang ada di modul ini, Anda bisa mengunjungi tautan berikut:
Posting Komentar