Tujuan Pembelajaran Dalam modul ini, Anda akan mempelajari: Model harga dan dukungan AWS. AWS Free Tier. AWS Organizations dan consolidated billing. AWS Budgets. AWS Cost Explorer. AWS Pricing Calculator. Perbedaan AWS Support Plans. AWS Marketplace. Tanpa perlu menunggu waktu lama lagi, mari kita mulai melangkah! Pengenalan ke Harga dan Dukungan Pada skenario kedai kopi, Anda adalah pemiliknya. Tentu, Anda akan dibuat pusing dengan berbagai biaya yang timbul, seperti sewa bangunan, meja, gaji pegawai, pajak, listrik, pendingin udara, dan masih banyak lainnya. Muncullah suatu pertanyaan, berapa biaya yang harus dibayar untuk bulan depan? Solusi sederhananya adalah dengan menghitung biaya bulan ini lalu estimasikan untuk bulan berikutnya. Tapi itu hanya hitungan kasar, bagaimana untuk mengetahui detailnya? Simpel, kita hanya perlu menghitung harga dari banyaknya item yang akan digunakan pada bulan depan. Beres, ‘kan? Lalu, berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk pindah ke kota lain? Apa saja perbedaan biayanya? Tenang! Semua pertanyaan ini akan kita jawab di bagian selanjutnya. Sst, spoiler alert! AWS menyediakan banyak layanan gratis untuk membantu Anda merencanakan dan menganalisis anggaran untuk lingkungan AWS. Penasaran? Mari selami lebih dalam!
Tujuan Pembelajaran
Dalam modul ini, Anda akan mempelajari:
- Model harga dan dukungan AWS.
- AWS Free Tier.
- AWS Organizations dan consolidated billing.
- AWS Budgets.
- AWS Cost Explorer.
- AWS Pricing Calculator.
- Perbedaan AWS Support Plans.
- AWS Marketplace.
Tanpa perlu menunggu waktu lama lagi, mari kita mulai melangkah!
Pengenalan ke Harga dan Dukungan
Pada skenario kedai kopi, Anda adalah pemiliknya. Tentu, Anda akan dibuat pusing dengan berbagai biaya yang timbul, seperti sewa bangunan, meja, gaji pegawai, pajak, listrik, pendingin udara, dan masih banyak lainnya.
Muncullah suatu pertanyaan, berapa biaya yang harus dibayar untuk bulan depan?
Solusi sederhananya adalah dengan menghitung biaya bulan ini lalu estimasikan untuk bulan berikutnya. Tapi itu hanya hitungan kasar, bagaimana untuk mengetahui detailnya?
Simpel, kita hanya perlu menghitung harga dari banyaknya item yang akan digunakan pada bulan depan. Beres, ‘kan? Lalu, berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk pindah ke kota lain? Apa saja perbedaan biayanya? Tenang! Semua pertanyaan ini akan kita jawab di bagian selanjutnya.
Sst, spoiler alert! AWS menyediakan banyak layanan gratis untuk membantu Anda merencanakan dan menganalisis anggaran untuk lingkungan AWS. Penasaran? Mari selami lebih dalam!
AWS Free Tier
Saat membuat akun AWS baru ketika memulai perjalanan cloud, mungkin Anda merasa khawatir akan biaya yang harus dikeluarkan. Tenang saja, Anda tetap bisa mencoba beberapa layanan AWS secara gratis dengan AWS Free Tier (AWS Tingkat Gratis).
Tergantung pada layanannya, AWS Free Tier menyediakan tiga jenis penawaran:
- Always free
Layanan yang termasuk ke dalam always free ini tersedia secara gratis untuk semua pelanggan AWS tanpa batas.
Contohnya adalah AWS Lambda yang merupakan layanan komputasi serverless alias tanpa server. Layanan ini memungkinkan Anda untuk melakukan 1 juta request (permintaan) dan 3,2 juta detik waktu komputasi secara gratis setiap bulan.
Layanan gratis lainnya adalah Amazon DynamoDB. Ia menawarkan 25 GB penyimpanan gratis per bulan. - 12 months free
Anda memiliki waktu 12 bulan untuk mencoba beberapa layanan--yang mendukung 12 months free--secara gratis dimulai sejak tanggal pendaftaran akun AWS.
Salah satu layanan yang masuk opsi ini adalah Amazon S3, yaitu layanan penyimpanan objek. Ia dapat digunakan secara gratis selama 12 bulan untuk kelas penyimpanan S3 standard hingga 5 GB. Layanan ini ideal jika Anda ingin menjalankan website statis di AWS.
Selain Amazon S3, layanan lain yang masuk ke dalam opsi ini yaitu Amazon EC2 dan Amazon CloudFront. Amazon EC2 menawarkan 750 jam waktu komputasi per bulan, sementara Amazon CloudFront menyajikan 50 GB untuk transfer data keluar. - Trials
AWS memungkinkan Anda untuk mencoba beberapa layanan trials alias uji coba gratis jangka pendek terhitung sejak tanggal Anda mengaktifkan layanan tersebut.
Lamanya waktu uji coba mungkin berbeda menurut jumlah hari atau jumlah penggunaan dalam layanan. Contoh layanannya adalah Amazon Inspector yang menawarkan 90 hari uji coba secara gratis.
Selain itu, tersedia juga Amazon Lightsail, yaitu layanan yang memudahkan Anda untuk merancang aplikasi atau website dengan paket bulanan hemat biaya. Lightsail menawarkan uji coba gratis selama 30 hari dengan penggunaan hingga 750 jam. Layanan ini cocok Anda gunakan untuk menjalankan dan menguji blog WordPress.
Tidak sampai di situ, masih ada beberapa layanan lain yang termasuk ke dalam AWS Free Tier, di antaranya Amazon SageMaker, Amazon Comprehend Medical, Amazon SNS, Amazon Cognito, dll. Jika Anda ingin melihat daftar lengkapnya, silakan kunjungi halaman website AWS Free Tier.
Konsep Harga AWS
Bagaimana Cara Kerja Harga AWS?
Dengan menggunakan AWS, Anda cukup membayar untuk setiap layanan dan tak perlu mendaftar dengan kontrak jangka panjang atau lisensi yang rumit. Sama halnya dengan membayar kebutuhan sehari-hari seperti air dan listrik, di AWS Anda hanya membayar layanan sesuai pemakaian. Setelah penggunaan berhenti atau tidak dilanjutkan, tak ada biaya tambahan atau biaya penghentian.
Ada beberapa keuntungan ketika Anda menggunakan AWS dalam hal biaya, mari kita uraikan.
- Pay for what you use (Bayar sesuai yang Anda gunakan)
Saat menjalankan beban kerja di AWS, Anda tidak perlu repot-repot mengeluarkan banyak biaya, seperti membeli server atau menyewa gedung. Pengeluaran ini dapat Anda ganti dengan variabel lain yang lebih rendah, misal menggunakan beberapa layanan yang tepat sesuai kebutuhan.
Untuk setiap layanan, Anda cukup membayar sesuai dengan jumlah sumber daya yang Anda gunakan, tanpa memerlukan komitmen jangka panjang. - Pay less when you reserve (Berhemat saat Anda memesan di awal)
Beberapa layanan menawarkan opsi reservasi yang memberikan diskon signifikan daripada harga instance dengan opsi penagihan On-Demand.
Jika Anda memiliki kebutuhan beban kerja yang harus senantiasa berjalan, maka gunakanlah Amazon EC2 dengan opsi penagihan Savings Plans. Dengan Savings Plans, Anda dapat menghemat hingga 72% dibandingkan dengan kapasitas instance On-Demand.
Anda tidak lupa ‘kan dengan opsi penagihan di atas? Kita telah membahasnya pada Modul Komputasi di Cloud ya. - Pay less with volume-based discounts when you use more (Bayar lebih murah dengan diskon berbasis volume saat Anda menggunakan lebih sering)
Beberapa layanan menawarkan harga yang berjenjang. Sehingga, biaya per unit akan semakin rendah jika Anda semakin sering menggunakannya.
Salah satu jenis layanan yang dapat membantu Anda untuk menjaga pengeluaran tetap rendah adalah layanan penyimpanan AWS, misalnya Amazon S3. Semakin banyak ruang penyimpanan yang Anda gunakan, maka akan semakin murah pula harga per GB-nya.
AWS Pricing Calculator
AWS Pricing Calculator memungkinkan Anda untuk menjelajahi layanan AWS dan membuat estimasi biaya untuk kasus penggunaan di AWS. Layanan ini berguna baik untuk yang belum pernah menggunakan AWS maupun yang ingin mengatur ulang atau memperluas penggunaan AWS.
AWS Pricing Calculator memiliki banyak manfaat, di antaranya Anda dapat:
- Memodelkan arsitektur yang diinginkan sebelum membangunnya.
- Menelusuri setiap harga sekaligus membuat perhitungan.
- Menemukan tipe instance yang tersedia beserta persyaratan kontrak yang dapat memenuhi kebutuhan Anda.
Menarik, bukan? Dengan begitu, Anda dapat membuat keputusan tentang sumber daya apa saja yang akan Anda gunakan di AWS. Bahkan, Anda juga dapat membuat perencanaan biaya yang kelak Anda bayarkan.
Mari kita ambil contoh penggunaannya. Katakanlah Anda tertarik menggunakan Amazon EC2. Namun, Anda belum yakin AWS Regions atau tipe instance mana yang paling hemat biaya untuk kasus penggunaan Anda. Nah, dengan AWS Pricing Calculator, Anda dapat memasukkan detail seperti jenis sistem operasi, kebutuhan memori, dan input/output (I/O) yang Anda butuhkan.
Lebih menariknya lagi, AWS Pricing Calculator ini tidak menaruh biaya sama sekali alias gratis untuk Anda gunakan. Selamat mengestimasi!
Contoh Harga AWS
Di materi ini kita akan membahas lebih detail tentang harga di AWS. Terdapat tiga karakteristik mendasar yang Anda bayar: komputasi, penyimpanan, dan transfer data. Karakteristik tersebut beragam tergantung pada produk AWS yang Anda gunakan, namun ketiga hal ini memiliki pengaruh terbesar pada biaya.
Sekarang mari kita uraikan penetapan harga untuk beberapa produk AWS yang umum digunakan, seperti AWS Lambda, Amazon EC2, dan Amazon S3.
AWS Lambda
Saat menggunakan AWS Lambda, Anda dikenai biaya berdasarkan jumlah request (permintaan) untuk fungsi Anda dan waktu yang diperlukan untuk menjalankannya.
Layanan ini memungkinkan Anda untuk melakukan 1 juta request dan 3,2 juta detik waktu komputasi secara gratis setiap bulan.
Anda juga dapat menghemat biaya AWS Lambda dengan mendaftar Compute Savings Plan. Compute Savings Plan menawarkan biaya komputasi yang lebih rendah dengan berkomitmen pada jumlah penggunaan yang konsisten selama jangka waktu 1 atau 3 tahun. Ini adalah contoh mekanisme harga pay less when you reserve.
Sekarang mari kita lihat contoh tagihan untuk AWS Lambda. Perhatikan gambar berikut:
Tagihan di AWS Lambda akan dikelompokkan menurut AWS Regions. Untuk contoh di atas, penggunaan AWS Lambda terjadi di Region US West (Oregon). Bisa Anda lihat, daftar tagihan untuk jumlah request dan total durasi dibuat terpisah.
Amazon EC2
Dengan Amazon EC2, Anda hanya membayar waktu komputasi sesuai yang digunakan. Bahkan, Anda juga dapat mengurangi biayanya secara signifikan dengan menggunakan Spot Instances--telah kita bahas pada Modul Komputasi di Cloud--untuk beberapa beban kerja.
Misalnya, Anda menjalankan pekerjaan batch processing yang tak masalah dengan interupsi. Nah, Spot Instances dapat memberi Anda penghematan biaya hingga 90% sekaligus tetap memenuhi kebutuhan atas ketersediaan beban kerja Anda.
Selain Spot Instances, Anda juga dapat melakukan penghematan tambahan untuk Amazon EC2 dengan Savings Plans dan Reserved Instances. Mari kita lihat contoh tagihan untuk Amazon EC2 berikut:
Diambil dari Back to Basics: Getting Started with AWS Billing Console.
Pada gambar di atas contoh tagihan mencakup
- tipe instance yang telah digunakan;
- jumlah ruang penyimpanan Amazon EBS yang telah digunakan; dan
- durasi penggunaan Elastic Load Balancing.
Amazon S3
Saat Anda menggunakan Amazon S3 pertimbangkanlah komponen biaya berikut:
- Penyimpanan
Ingat! Di Amazon S3, Anda hanya membayar untuk penyimpanan yang digunakan. Tarif yang dikenakan akan dihitung berdasarkan ukuran, storage class (kelas penyimpanan), dan durasi penyimpanan setiap objek. - Permintaan dan pengambilan data
Anda akan dikenakan biaya untuk jumlah permintaan yang dibuat untuk objek dan Amazon S3 bucket.
Misalnya, Anda menyimpan file foto di Amazon S3 bucket dan menggunakannya untuk website statis. Nah, setiap kali pengunjung membuka website, itu akan dihitung sebagai permintaan yang harus Anda bayar. - Transfer data
Di Amazon S3, Anda membayar untuk semua bandwidth yang masuk dan keluar dari Amazon S3, kecuali untuk:- Data yang ditransfer masuk dari internet.
- Data yang ditransfer keluar ke Amazon EC2 instance di AWS Regions yang sama dengan S3 bucket (termasuk ke akun yang berbeda di Region yang sama).
- Data yang ditransfer keluar ke Amazon CloudFront.
- Data yang ditransfer antara S3 bucket yang berbeda atau dari Amazon S3 ke layanan lain dalam AWS Regions yang sama.
- Manajemen dan replikasi
Anda akan dikenakan tarif atas fitur manajemen penyimpanan yang telah Anda aktifkan di Amazon S3 bucket. Fitur-fitur ini termasuk Amazon S3 Inventory, S3 Storage Class Analysis, dan S3 Object Tagging.
Nah, sekarang coba perhatikan gambar berikut:
Gambar di atas adalah contoh tagihan penggunaan Amazon S3 di dua Region: Asia Pacific (Singapore) dan US West (Oregon). Untuk setiap Region, rincian biaya didasarkan pada faktor-faktor berikut:
- Jumlah permintaan untuk menambah atau menyalin objek ke dalam bucket.
- Jumlah permintaan untuk mengambil/mengunduh objek dari bucket.
- Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan.
Billing Dashboard
Halo, pecinta AWS! Saat memulai perjalanan cloud di AWS, tentu Anda ingin tahu tentang informasi penagihan pada akun AWS Anda, bukan?
Nah, di modul ini kita akan lihat seperti apa billing dashboard atau dashboard penagihan di AWS. Siap? Mari kita mulai!
Perkenalkan, AWS Billing and Cost Management dashboard. Ia adalah layanan yang dapat Anda gunakan untuk melihat informasi penagihan, membayar tagihan AWS, memantau penggunaan, menganalisis, dan mengontrol biaya.
Supaya lebih jelas, silakan amati gambar berikut:
Catatan: Gambar-gambar yang ada di modul ini adalah tampilan demo agar mudah Anda bayangkan.
Diambil dari AWS Startups Blog: Getting Started with AWS Cost Management.
Gambar di atas adalah halaman utama dari layanan AWS Billing and Cost Management. Di sana, Anda memiliki beberapa informasi yang bermanfaat. Yuk kita telaah!
- Di sebelah kanan terdapat informasi pembelanjaan bulanan Anda sekaligus mengurutkan layanan yang memiliki pengeluaran terbesar.
- Di sebelahnya, Anda dapat membandingkan pengeluaran pada bulan sebelumnya, bulan ini, dan perkiraan bulan depan.
- Anda dapat melihat penggunaan AWS Free Tier berdasarkan layanan. Bahkan, Anda bisa melihat persentase penggunaan bulanan. Keren, ‘kan?
- Anda juga memiliki akses ke layanan penagihan lain, seperti AWS Cost Explorer, AWS Budgets, dan sebagainya.
- Di AWS Billing and Cost Management, Anda juga dapat melihat tagihan secara lebih detail. Biaya yang harus Anda bayarkan telah dikelompokkan menurut Region.
Diambil dari E-learning AWS Cloud Practitioner Essentials.
Nah, itulah cara sederhana yang dapat Anda lakukan untuk memeriksa pengeluaran dan tagihan di AWS.
Consolidated Billing
Masih ingatkah kedai kopi yang Anda miliki di seluruh kota? Kita telah membahasnya di Modul Infrastruktur Global dan Keandalan.
Setiap kedai kopi tersebut memiliki pengeluaran dan keuntungannya masing-masing. Oleh karena itu, Anda ingin uang tersebut mengalir ke dan dari satu rekening utama, yaitu rekening Anda selaku pemilik semua kedai kopi itu.
Misalnya, ada seorang petugas reparasi datang untuk memperbaiki mesin kopi yang rusak di kedai kopi A. Anda ingin orang itu menagih langsung kepada Anda, bukan ke pegawai kedai kopi A. Bagaimana caranya?
Nah, ide tersebut dapat Anda wujudkan dengan AWS Organizations. Seperti yang telah kita pelajari sebelumnya, layanan ini dapat mengelola beberapa akun dari satu lokasi terpusat. Ia juga memiliki sejumlah fitur menarik, salah satunya adalah consolidated billing (tagihan terkonsolidasi). Apa itu?
Consolidated billing adalah fitur yang memungkinkan Anda untuk mendapatkan satu tagihan untuk semua akun AWS yang ada di organisasi. Dengan demikian, Anda tak perlu membayar tagihan untuk setiap akun. Contoh, jika memiliki 100 akun AWS, Anda tak akan mendapatkan 100 tagihan, melainkan hanya satu tagihan terpusat. Keren, ‘kan? Tentunya ini akan mempermudah Anda dalam melacak dan mengelola tagihan.
Bahkan tak hanya itu, manfaat lain dari consolidated billing adalah Anda dapat mendistribusikan bulk discount pricing (harga diskon massal), Savings Plans, dan Reserved Instances di seluruh akun pada organisasi Anda.
Maksudnya begini. Satu akun AWS saja mungkin tidak akan memiliki penggunaan bulanan yang cukup untuk memenuhi syarat diskon. Namun, jika beberapa akun digabungkan, penggunaannya dapat menghasilkan manfaat yang berlaku untuk semua akun yang ada di dalam organisasi.
Tunggu, masih ada bagian terbaiknya. Fitur ini gratis dan mudah digunakan. Nice!
Studi Kasus: Consolidated Billing
Selamat datang kembali di Modul Studi Kasus. Kali ini kita akan membahas tentang penggunaan consolidated billing di kehidupan nyata.
Katakanlah Anda memiliki perusahaan yang menaungi semua kedai kopi di seluruh kota. Sebagai seorang pemimpin, Anda ingin mengawasi setiap tagihan yang terjadi pada masing-masing akun AWS perusahaan.
Anda memiliki 3 akun (di luar akun utama) untuk setiap departemen: Keuangan, IT, dan Operasional. Anda memutuskan untuk membuat organisasi di AWS Organizations dan menambahkan tiga akun tersebut.
Setiap bulan, AWS melakukan penagihan terhadap akun utama Anda untuk semua akun yang ada di organisasi dengan consolidated billing. Amati gambar berikut:
Perhatikan gambar di atas. Sebagai pemegang akun utama, Anda bisa mendapatkan laporan biaya terperinci untuk setiap akun, termasuk akun utama.
Bisa Anda lihat bahwa setiap akun memiliki pengeluaran yang bervariasi:
- Akun Utama : $14.14
- Akun Keuangan : $19.64
- Akun IT : $19.96
- Akun Operasional : $20.06
Jadi, total biaya yang harus Anda keluarkan pada akun utama adalah $73.80.
Selain itu, consolidated billing juga memungkinkan Anda untuk berbagi volume pricing discounts (diskon harga volume) di seluruh akun. Contohnya, beberapa layanan AWS (seperti Amazon S3) dapat memberikan harga yang lebih rendah saat Anda semakin sering menggunakannya.
Di Amazon S3 setelah menggunakan 10 TB data dalam sebulan, Anda bisa membayar harga transfer per GB lebih rendah untuk 40 TB data berikutnya.
Perhatikan gambar berikut:
Gambar di atas adalah contoh dari proses transfer data pada akun departemen Anda ketika tidak menggunakan consolidated billing.
Selama bulan ini setiap akun mentransfer sejumlah data yang berbeda di Amazon S3:
- Keuangan mentransfer data sebesar 2 TB.
- IT mentransfer data sebesar 5 TB.
- Operasional mentransfer data sebesar 7 TB.
Nah, karena tak ada satu akun pun yang melewati jumlah transfer 10 TB, Anda tidak akan memperoleh harga transfer per GB yang lebih murah untuk 40 TB data berikutnya.
Sekarang mari kita contohkan proses transfer data pada akun departemen Anda ketika menggunakan consolidated billing.
Ketika penggunaan Amazon S3 untuk ketiga akun tersebut digabungkan, yakni (2 + 5 + 7), ia menghasilkan jumlah transfer data sebesar 14 TB. Artinya, angka ini telah melebihi ambang batas 10 TB sehingga Anda akan mendapat harga transfer per GB yang lebih rendah untuk data transfer 40 TB berikutnya.
Dengan consolidated billing, AWS akan menggabungkan penggunaan dari semua akun untuk menentukan tingkat harga volume mana yang akan diterapkan. Bahkan, ia juga dapat memberikan harga keseluruhan yang lebih rendah bila memungkinkan. Kemudian, AWS akan mengalokasikan sebagian dari keseluruhan diskon volume untuk setiap akun berdasarkan penggunaan.
Pada contoh di atas, akun Operasional akan menerima porsi yang lebih besar karena ia telah melakukan transfer data sebesar 7 TB. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan Keuangan (2 TB) dan IT (5 TB).
AWS Budgets
Semakin meningkatnya produktivitas di AWS, Anda mungkin ingin memastikan bahwa uang yang dikeluarkan tidak akan melebihi anggaran.
Misalnya Anda ingin membuat suatu anggaran untuk penggunaan Amazon EC2. Anda tak ingin biayanya melebihi 1 juta rupiah. Nah, bagaimana kita bisa mewujudkan kebutuhan semacam ini di AWS?
Perkenalkan, AWS Budgets. Ia sangat mudah digunakan, bahkan segampang membuat anggaran untuk pengeluaran pribadi Anda sendiri. Tentu Anda sudah merasa familier ‘kan?
AWS Budgets dapat membantu Anda untuk menetapkan anggaran pada berbagai skenario, seperti biaya atau penggunaan layanan. Bahkan, layanan ini bisa mengirimkan notifikasi saat penggunaan Anda sudah melebihi jumlah batas anggaran.
Sekarang silakan amati gambar berikut:
Diambil dari E-learning AWS Cloud Practitioner Essentials.
Gambar di atas adalah contoh anggaran yang dibuat dengan AWS Budgets. Terdapat beberapa informasi penting yang perlu Anda tinjau, perhatikan baris anggaran teratas bernama Project Nemo Cost Budget.
- Jumlah pengeluaran pada kolom current (terkini) adalah sebesar $43.90.
- Total pengeluaran pada kolom forecasted (perkiraan) untuk bulan ini adalah $56.33. Jumlah ini adalah hasil kalkulasi dari pola penggunaan sumber daya Anda.
- Anda juga bisa melihat perbandingan antara pengeluaran current vs budgeted (dianggarkan), dan forecasted vs budgeted. Pada gambar di atas, perbandingan untuk total forecasted vs budgeted adalah 125.17%. Wah besar sekali ya. Ini terjadi karena jumlah forecasted ($56.33) melebihi jumlah yang telah dianggarkan alias budgeted ($45.00). Tentu, ini sudah melebihi anggaran yang direncanakan sebelumnya.
Nah, itulah materi kita kali ini tentang AWS Budgets. Semangat ya, kita sudah setengah jalan di modul ini. Keep the spirit high!
AWS Cost Explorer
Seperti yang telah kita pelajari, AWS memiliki model biaya yang variabel dan Anda hanya membayar sesuai pemakaian. Setiap akhir bulan, tagihan tak akan terus-menerus sama, melainkan berubah-ubah sesuai dengan sumber daya yang Anda gunakan. Oleh karena itu, Anda perlu menelusuri tagihan dan pengeluaran di AWS.
AWS memiliki layanan yang disebut dengan AWS Cost Explorer. Ia adalah layanan berbasis konsol yang dapat meninjau dan menganalisis secara visual pengeluaran Anda di AWS.
AWS Cost Explorer dapat menunjukkan layanan mana yang memiliki pengeluaran terbesar. Bahkan, ia akan memberikan 12 bulan data historis sehingga Anda bisa melacak pengeluaran dari waktu ke waktu.
Pengeluaran Anda dapat divisualisasikan dan dikelompokkan berdasarkan beberapa atribut: layanan, AWS Regions, tipe instance, tag, dll. Di antara atribut tersebut, tag adalah salah satu pengelompokan yang cukup penting untuk Anda terapkan.
Tag pada dasarnya adalah pasangan key-value (kunci-nilai). Dengan tag, Anda dapat memberi label pada beberapa sumber daya (misal EC2 instance) dengan nama tertentu. Lalu visualisasikan semua biaya yang terkait dengan tag tersebut.
Supaya lebih mudah, amati gambar berikut:
Diambil dari E-learning AWS Cloud Practitioner Essentials.
Gambar di atas adalah contoh dari AWS Cost Explorer dashboard yang menampilkan biaya bulanan untuk Amazon EC2 instance selama periode 6 bulan. Baris untuk setiap bulan menunjukkan pengeluaran dari berbagai tipe Amazon EC2 instance (seperti t2.micro atau m3.large).
Dengan menganalisis pengeluaran AWS dari waktu ke waktu, Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk biaya di masa mendatang. Selamat bereksplorasi!
AWS Support Plans
Tahukah Anda salah satu hal hebat tentang AWS? Tak peduli bisnis Anda besar atau kecil, sektor swasta atau publik, AWS akan senantiasa mendukung kebutuhan Anda.
AWS menawarkan 4 support plan alias paket dukungan berbeda untuk membantu Anda dalam memecahkan masalah, menghemat biaya, dan menggunakan layanan AWS secara efisien. Di antaranya:
- Basic
- Developer
- Business
- Enterprise
Mari kita kupas satu per satu.
AWS Basic Support
Secara otomatis, setiap pelanggan mendapatkan paket AWS Basic Support tanpa biaya sama sekali. Dengan paket ini, Anda akan dapat mengakses beberapa fungsi dukungan, seperti:
- Akses 24/7 ke customer service.
- Dokumentasi.
- Whitepaper.
- Forum dukungan.
- AWS Trusted Advisor.
- AWS Personal Health Dashboard (layanan yang dapat memberikan peringatan dan panduan remediasi saat AWS mengalami kejadian yang dapat memengaruhi sumber daya Anda).
Fungsi-fungsi tersebut gratis untuk semua pelanggan AWS. Tetapi, jika Anda mulai menjalankan beban kerja yang lebih kritis, AWS menawarkan tingkat dukungan yang lebih tinggi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan Anda, yaitu AWS Developer Support.
AWS Developer Support
Di tingkat ini, Anda akan mendapatkan:
- Semua fitur yang ada di AWS Basic Support.
- Layanan diagnostik pada sisi klien.
- Panduan praktik terbaik.
- Dukungan arsitektur dasar yang terdiri dari panduan penggunaan penawaran, fitur, dan layanan AWS.
- Akses email ke customer support dengan waktu respons 24 jam untuk segala pertanyaan. Namun, jika sistem Anda mengalami gangguan, maka waktu respons menjadi kurang dari 12 jam.
Misalnya, Anda sedang menjelajahi layanan AWS. Anda sudah sedikit kenal dengan beberapa layanan, namun tak cukup yakin bagaimana cara penggunaannya untuk memenuhi kebutuhan. Nah, untuk masalah ini, AWS Developer Support bisa menjadi pilihan terbaik untuk Anda gunakan.
AWS Business Support
Selanjutnya, jika Anda mulai menerapkan beban kerja produksi, maka gunakanlah AWS Business Support. Tingkatan ini mendukung:
- Semua yang ada di AWS Basic Support dan AWS Developer Support.
- Seluruh rangkaian pemeriksaan AWS Trusted Advisor.
- Akses telepon langsung ke tim dukungan (cloud support engineer) yang memiliki SLA (service level agreement alias jaminan) respons 4 jam jika sistem produksi Anda mengalami gangguan dan 1 jam jika sistem Anda down atau tak bekerja.
- Akses ke Infrastructure Event Management dengan biaya tambahan. AWS dapat membantu Anda untuk merencanakan acara besar, seperti peluncuran produk baru atau periklanan global.
- Panduan kasus penggunaan untuk mengidentifikasi penawaran, fitur, dan layanan AWS yang paling mendukung kebutuhan spesifik Anda.
- Dukungan terbatas untuk perangkat lunak pihak ketiga, misalnya dalam proses instal, konfigurasi, dan pemecahan masalah pada sistem operasi pihak ketiga.
AWS Enterprise Support
Terakhir, jika Anda memiliki perusahaan yang menjalankan beban kerja penting, pilihlah AWS Enterprise Support. Ia memiliki:
- Segala fitur dari paket sebelumnya (Basic, Developer, Business).
- SLA 15 menit.
- Panduan arsitektur aplikasi, yaitu hubungan konsultatif yang dapat mendukung kasus penggunaan dan aplikasi spesifik Anda.
- Infrastructure Event Management.
- Technical Account Manager (TAM) yang akan mengoordinasikan akses ke program dan pakar AWS lainnya sesuai kebutuhan.
Mari kita bahas sedikit tentang TAM. Ia tak hanya memantau dan membantu pengoptimalan terhadap lingkungan AWS Anda, tetapi juga menyediakan infrastructure event management, tinjauan Well-Architected, dan reviu operasional.
Apa itu tinjauan Well-Architected? Sederhananya, TAM bekerja sama dengan pelanggan untuk meninjau arsitektur menggunakan Well-Architected Framework. Arsitektur AWS Anda akan diperiksa berdasarkan 5 pilar:
- Operational Excellence
- Security
- Reliability
- Performance Efficiency
- Cost Optimization
Materi tentang Well-Architected Framework ini akan kita bahas secara mendalam di modul mendatang.
Ketahuilah! AWS Support melihat pelanggan secara keseluruhan, tidak hanya saat memiliki masalah, melainkan bagaimana dapat mendukung dan membantu pelanggan agar dapat sukses meraih tujuannya di AWS.
Untuk mempelajari selengkapnya tentang AWS Support, termasuk struktur harga dari paket tersebut, silakan kunjungi aws.amazon.com/premiumsupport.
AWS Marketplace
Cara lain yang dapat membantu Anda untuk menjalankan beban kerja di AWS adalah melalui AWS Marketplace. Ia adalah katalog digital pilihan yang memiliki ribuan perangkat lunak dari berbagai vendor.
Layanan ini dapat menyederhanakan langkah Anda guna menemukan, melakukan pengujian, dan membeli software pihak ketiga yang berjalan di arsitektur AWS.
Untuk setiap software yang ada di AWS Marketplace, Anda dapat mengakses rincian informasi terkait opsi harga, dukungan yang tersedia, dan ulasan dari pelanggan AWS lainnya.
Layanan ini dapat membantu Anda untuk meningkatkan kecepatan dan ketangkasan Anda dalam menggunakan AWS. Ketimbang harus membangun, menginstal, dan memelihara infrastruktur dasar yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi pihak ketiga, Anda bisa melakukan one-click deployment (proses deploy sekali klik) untuk produk dari ribuan vendor.
Sebagian besar vendor di AWS Marketplace menawarkan mekanisme pay-as-you-go (bayar sesuai pemakaian). Bahkan, beberapa di antaranya juga menyediakan free trials (uji coba gratis) atau paket Quick Start (mulai dengan cepat) untuk membantu Anda bereksperimen dan mempelajari produk mereka.
AWS Marketplace menyajikan produk dalam beberapa kategori, seperti Infrastructure Software, Business Applications, Data & Analytics, DevOps, dll.
Diambil dari E-learning AWS Cloud Practitioner Essentials.
Selain itu, Anda juga dapat menjelajahi solusi perangkat lunak berdasarkan industri dan kasus penggunaan. Misalnya, jika Anda memiliki perusahaan yang bergerak di industri perawatan kesehatan, Anda dapat meninjau beberapa kasus penggunaan, seperti:
- Menerapkan solusi untuk melindungi catatan pasien.
- Menggunakan model machine learning untuk menganalisis riwayat medis pasien.
- Memprediksi kemungkinan risiko kesehatan pasien.
Ikhtisar
Oke, sampai tahap ini, Anda telah belajar banyak hal tentang harga dan dukungan, di antaranya:
- Menjelaskan model pay-as-you-go dalam menggunakan sumber daya AWS.
- Membedakan antara biaya di data center on-premise vs cloud.
- Menerangkan AWS Free Tier yang menawarkan sebagian besar layanan AWS.
- Menelaah penggunaan AWS Organizations dan bagaimana ia dapat membantu Anda dengan consolidated billing dari beberapa akun AWS.
- Membahas layanan AWS Budgets.
- Menjelaskan AWS Cost Explorer.
- Menjelajahi AWS Console billing.
- Membicarakan tentang berbagai model dukungan yang ditawarkan di AWS alias AWS Support Plans. Ini sangat berguna jika Anda ingin mencari bantuan dalam perjalanan cloud.
- Terakhir, kita telah mempelajari AWS Marketplace yang dapat Anda gunakan untuk mencari layanan click-and-go (klik dan jalankan).
Materi Pendukung
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang konsep yang dibahas di modul ini, silakan tinjau sumber daya berikut:
Posting Komentar